Minggu, 17 Juni 2012

BENCANA GUNUNG MERAPI MERUBAH KEHIDUPAN MASYARAKAT DI LINGKUNGAN SEKITAR GUNUNG MERAPI (TUGAS KULIAH SOSIOLOGI)

Abstak
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia yang terletak di kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Gunung Merapi meletus terakhir pada 26 Oktober 2010. Akibat kejadian tersebut ratusan orang meninggal termasuk juru kunci gunung Merapi yaitu Mbah Marijan. Selain itu, bencana tersebut juga mengakibatkan perubahan sosial. Banyak orang kehilangan harta bendanya termasuk rumah mereka, sehingga menyebabkan mereka harus tinggal ditempat pengungsian. Perubahan sosial lainnya yang terjadi akibat erupsi Merapi yaitu berubahnya mata pencaharian penduduk dari seorang petani menjadi penambang pasir dan pola interaksi antar kelompok. Selain dampak negatif, erupsi gunung Merapi juga menyebabkan dampak positif berupa ada daerah yang menjadi objek wisata yang disebut dengan Lava Tour yang telah diresmikan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman.
Kata Kunci : Erupsi Merapi, dampak, perubahan sosial
Pendahuluan
Siapa yang tidak tahu bencana erupsi gunung Merapi pada bulan oktober 2010 yang lalu? Hampir semua orang tahu tentang bencana tersebut karena sebagian besar media massa memberitakan hal tersebut. Gunung Merapi memanglah gunung yang aktif di Indonesia dan sering mengalami erupsi. Erupsi terakhir pada bulan oktober 2010 yang lalu merupakan erupsi terbesar selama 100 tahun ini. Akibat erupsi tersebut, banyak perubahan-perubahan yang terjadi seperti banyak orang  kehilangan harta bendanya, anak kecil mengalami trauma, masyarakat harus berganti mata pencaharian dan daerah yang terkena dampak erupsi merapi menjadi objek wisata.
Pembahasan
Perubahan Sosial Pasca Erupsi Gunung Merapi pada Bulan Oktober 2010
Meletusnya Gunung Merapi pada Oktober 2010 lalu merupakan erupsi yang cukup besar. Banyak korban yang tewas akibat erupsi gunung Merapi ini. Seorang yang ditugaskan menjadi juru kunci Merapi yaitu Mbah Marijan juga meninggal akibat terkena awan panas Merapi.
Pada saat erupsi terjadi para warga yang berada disekitar lereng Merapi diminta mengungsi untuk menghindari awan panas dan mencegah banyaknya korban meninggal. Para korban bencana erupsi Merapi disediakan tempat tinggal berupa rumah pengungsian yang telah disediakan oleh pemerintah. Untuk pakaian, mereka mendapatkan sumbangan berupa pakaian bekas yang masih layak untuk dipakai.
 Pasca erupsi gunung Merapi ini banyak menimbulkan berbagai dampak, baik dampak positif maupun dampak negatif yang memicu perubahan sosial. Adapun dampak negatif dari erupsi Merapi ini diantaranya ialah membuat orang-orang yang tinggal disekitar Merapi harus kehilangan lapangan pekerjaan, rumah tempat tinggal, dan perlengkapan hidup lainnya. Rumah beserta barang-barangnya rata dengan tanah akibat terjangan awan panas Merapi.
Korban erupsi Merapi tidak hanya mengalami kerugian berupa material saja tetapi banyak diantara mereka yang merasa sedih bahkan tertekan akibat harus kehilangan orang-orang yang disayanginya karena meninggal akibat terkena awan panas. Selain itu banyak anak-anak yang harus ketinggalan mata pelajaran karena sekolah diliburkan.
Dampak lain dari erupsi Merapi pada bulan oktober tahun lalu menyebabkan sejumlah warga kehilangan ternak dan pekerjaan sehari-hari. Untuk saat ini, pemerintah sudah menyediakan hunian sementara bagi para korban erupsi Merapi, pemerintah juga telah mengganti hewan-hewan ternak warga lereng gunung Merapi yang hilang atau mati saat erupsi Merapi terjadi.
Dampak positif akibat erupsi gunung Merapi yaitu adanya batu dan pasir dari erupsi gunung Merapi yang dapat dimanfaatkan oleh warga sebagai bahan bangunan atau untuk dijual. Hal ini menyebabkan perubahan sosial dimana warga yang dahulunya bekerja sebagai petani kini mereka harus menjadi penambang pasir.
 Dampak positif lain yaitu daerah Lava Tour dijadikan objek wisata dan telah diresmikan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Sehingga menimbulkan perubahan  sosial yang terjadi pada masyarakat kawasan Lava Tour yang berlangsung dengan cepat, karena setelah bencana erupsi Merapi masyarakat harus segera menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan baru yang merubah tatanan kehidupan masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi dengan cepat, menyebabkan sebuah kebingungan dan menimbulkan suatu kejutan kebudayaan atau cultural shock bagi masyarakat. Perubahan sosial yang terjadi pada kehidupan sosial  masyarakat  kawasan  daerah Lava Tour antara lain, perubahan pada pola interaksinya, perubahan matapencaharian  dan sistem ekonomi, sistem kemasyarakatan, dan organisasi- organisasi sosial.
Daerah Lava Tour banyak dikunjungi oleh wisatawan yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Banyaknya wisatawan tersebut yang mengunjungi obyek wisata Lava Tour memberi pengaruh pada perubahan sosial dan budaya masyarakat. Warga lereng Merapi yang dalam kesehariannya menggunakan bahasa jawa, berubah menggunakan bahasa indonesia dalam menawarkan barang dagangannya kepada wisatawan yang berkunjung. Kosakata bahasa Indonesia yang digunakan warga lereng Merapi sangat terbatas dan dalam kesehariannya tetap menggunakan bahasa sehari- hari. Di bukanya obyek wisata Lava Tour juga membuat akses jalan di kawasan Lava Tour menjadi lebih bagus.
Perubahan juga terjadi pada pola pemukiman warga daerah lereng  pegunungan yang umumnya berpencar dan tidak teratur, begitu juga dengan pola pemukiman  masyarakat di lereng gunung Merapi yang sekarang ini menjadi kawasan wiasata Lava Tour. Setelah adanya bencana erupsi Merapi yang mengharuskan mereka berkumpul dalam satu area pemukiman yang telah dibuat oleh pemerintah maupun LSM yang memberi bantuan berupa tempat tinggal sementara, merubah pola pemukiman masyarakat yang berimbas pada pola interaksinya. Pada saat memiliki nasib yang sama yaitu sedang menghadapi suatu masalah yang sama dan harus mencari jalan keluar bersama, maka rasa solidaritas dalam kelompok pada masyarakat dari berbagai desa di lereng gunung Merapi yang mengungsi meningkat.
Kesimpulan
Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang aktif di Indonesia. Gunung Merapi terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Erupsi Merapi terakhir terjadi pada bulan Oktober 2010. Akibat erupsi Merapi banyak yang berubah di daerah sekitar gunung Merapi khususnya kehidupan masyarakat di daerah tersebut.
Erupsi Merapi menyebabkan perubahan sosial yang mengarah pada kemajuan maupun kemunduran. Adanya daerah objek wisata Lava Tour merupakan perubahan social yang mengarah pada kemajuan. Sedangkan kemunduran yang dialami masyarakat disekitar lereng Merapi yaitu mereka kehilangan harta benda serta rumah mereka sehingga menyebabkan mereka menjadi miskin. Perubahan sosial juga terjadi pada bidang mata pencaharian mereka dari seorang petani menjadi seorang penambang pasir.
Upaya pemerintah untuk mengatasi bencana akibat erupsi Merapi ini diantaranya dengan memberikan rumah pengungsian untuk para korban yang kehilangan rumah mereka. Selain itu pemerintah juga mengganti hewan ternak yang hilang atau mati akibat terkena dampak erupsi Merapi.

Sumber acuan yang digunakan :
Dipostingkan pada : Rabu, 4 Januari 2012
PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA @ LAVA TOUR
diambil pada : Senin, 28 Mei 2012 | 10.25 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar